NAMA
: DEBY
UTAMI SISKA ARIANI
NPM : 12131011105
EMAIL
: usa.dbee2812@gmail.com
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan
ekosistem apa saja yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan
gambar
Jawab :
Ekosistem
adalah tempat dimana terjadinya proses saling interaksi dan ketergantungan
antara makhluk hidup sebagai komponen biotik, dengan lingkungan hidupnya yang
merupakan komponen abiotik.
1) Komponen biotik adalah ekosistem yang tergolong mahluk hidup.
1) Komponen biotik adalah ekosistem yang tergolong mahluk hidup.
Komponen biotik
dalam ekosistem tidak dipelajari secara individu, tetapi dalam satuan populasi
dan komunitas.
a. Populasi
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang
hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.
Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga
dengan pohon-pohon cemara.
b. Komunitas
Kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan. Contohnya pada sebuah kolam ikan, populasi ganggang akan berinteraksi dengan populasi ikan berukuran
kecil. Komunitas tidak harus meliputi kawasan yang luas dengan tumbuhan dan hewan
yang beragam. Tempurung kelapa yang sudah berisi air hujan lebih dari seminggu
dapat menjadi suatu komunitas yang tersusun atas bakteri, jamur, dan protozoa.
2)
Komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong tak hidup.
Secara terperinci,
komponen abiotik merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang
menjadi medium dan substrat untuk menunjang berlangsungnya kehidupan organisme
tersebut. Contoh komponen abiotik adalah air,
udara, cahaya matahari, tanah, topografi dan iklim.
Setiap individu, populasi
dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat. Komunitas dengan seluruh faktor abiotiknya membentuk suatu
ekosistem. Suatu komunitas di suatu daerah yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contoh: bioma padang rumput, bioma gurun, dan bioma hutan tropis. Semua bagian bumi dan
atmosfer yang dapat dihuni makhluk hidup disebut biosfer.
Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem |
Secara garis besar, ekosistem dibagi menjadi dua yaitu, ekosistem alami dan ekosistem buatan.
- Ekosistem alami, adalah jenis ekosistem yang terjadi secara
alami tanpa campur tangan manusia. Contoh dari ekosistem alami antara lain
ekosistem sungai, danau, laut, gurun, padang lumut, padang rumput,
dan lain-lain.
Ekosistem Alami - Ekosistem buatan, adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh
manusia untuk keperluan tertentu. Contoh ekosistem buatan antara lain
ekosistem sawah, bendungan, waduk, kebun, hutan produksi, dan lain-lain.
Ekosistem Buatan
- Pola-Pola Interaksi dalam Ekosistem
Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
a) Simbiosis
mutualisme, yaitu interaksi antara dua individu ataupun populasi yang
saling menguntungkan. Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu
dan jenis alga tertentu membentuk likenes, antara bunga dengan
kupu-kupu.
b) Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi antara
individu/populasi yang satu untung sedangkan individu/populasi lainnya
tidak untung dan juga tidak rugi. Contohnya, interaksi antara ikan
remora kecil yang menempel pada ikan hiu.
c) Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi dua individu/populasi di mana salah satu individu untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang tumbuh pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia.
c) Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi dua individu/populasi di mana salah satu individu untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang tumbuh pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia.
- Pelestarian Ekosistem
Untuk menjaga kelestarian ekosistem, kita harus dan perlu menjaga keanekaragaman
makhluk hidup supaya ekosistem menjadi stabil. Semakin
beranekaragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil
ekosistem tersebut. Di dalam hutan terdapat flora dan fauna alami yang perlu
dilestarikan karena merupakan sumber plasma nutfah (plasma benih).
Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul bagi
kepentingan kesejahteraan manusia.
Upaya perlindungan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindug dan kebun raya. Untuk mencegah kepunahan makhluk hidup, kadang diperlukan pemeliharaan untuk mengembangbiakannya, yang disebut dengan penangkaran. Pemeliharaan dapat dilakukan secara in situ dan ex situ. Pemeliharaan in situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya. Pemeliharaan ex situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di kebun binatang.
2. Apa yang
dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi
nilai lingkungan.
Jawab :
- Nilai lingkungan
Dalam bahasa inggris, nilai adalah value
yang artinya ukuran (pada diri seseorang) tentang sesuatu (sikap, kata, situasi
dan lain lain) yang dapat (selalu atau sering kali) mempengaruhi
perilakunya. Nilai selalu mempunyai kaitan dengan norma atau petunjuk-petunjuk
agar mempunyai hidup serta berperilaku yang baik.
Pengertian nilai sebagaimana dikutip berikut ini, A value, says Webster (1984), “is a principle, standart, or quality
regarded as worthwhile or desirable”, yakni nilai adalah prinsip, standart
atau kualitas yang dipandang bermanfaat dan sangat diperlukan. Nilai adalah
“suatu keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar bagi seseorang atau
sekolompok orang untuk memilih tindakannya, atau menilai suatu yang bermakna
bagi kehidupannya”.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat kita ketahui dan dirumuskan
bahwasanya nilai adalah suatu ukuran pada diri seseorang tentang sikap, kata,
situasi dan lain lain, yang terkait dengan norma dan petunjuk berada dalam
ruang lingkup system kepercayaan, dimana seseorang harus bertindak atau
menghindari suatu tindakan, atau mengenai suatu yang tidak pantas atau yang
pantas dikerjakan, dimiliki dan dipercayai.
Adapun pengertian lingkungan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI),
diartikan sebagai bulatan yang melingkari. Lingkungan adalah sekalian yang
terlingkup di suatu daerah. Dalam literature lain, disebutkan bahwa lingkungan
ini merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur dari biotik (makhluk hidup), abiotik
(benda mati), dan budaya manusia. Jalinan hubungan antara manusia dengan
lingkungannya tidak hanya ditentukan dengan jenis dan jumlah makhluk hidup dan
benda mati, melainkan juga oleh budaya manusia itu sendiri.
Jadi, nilai lingkungan yaitu sikap maupun kata seseorang yang dapat
mempengaruhi dalam perilaku terhadap lingkungannya. Sikap seseorang yang peduli
terhadap lingkungan dan menghargai alam akan mendapatkan dampak positif dari
lingkungan. Tetapi apabila sikap acuh dan tidak menghargai lingkungan sekitar
akan merusak lingkungan dan sikap dan kata-kata yang membuat atau mempengaruhi
orang lain dengan ucapan maupun tindakannya terhadap lingkungan baik itu
positif maupun negatif akan mempunyai pegaruh terhadap kita.
Nilai lingkungan artinya ada
kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai
positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang
berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam
menunjang kehidupan, sepeti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap
ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut
sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan
untuk beribadah pada Sang Pencipta.
Dengan kata lain, nilai lingkungan juga harus
mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran dan amanah, diplomatis,
hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama
dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
- Bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan
Pengertian kuantifikasi adalah
keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. Misalnya setiap,
beberapa, semua.
Contoh untuk lebih jelasnya : Setiap
pohon rambutan yang ada di belakang rumahku berbuah lebat pada musim buah. Tidak
ada satu pohon belimbing yang ada didepan rumahku yang tak berbunga.
Jadi salah satu cara mengkuantifikasi
nilai lingkungan adalah dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara
nilai lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa
mendatang.
Setiap
kebaikan yang kita lakukan untuk lingkungan akan sangat bermanfaat bagi
kelestarian lingkungan dimasa depan, sekecil apapun itu, misalnya dengan
membiasakan diri dan keluarga untuk membuang sampah pada tempatnya. Dan Alhamdulillah
kebiasaan ini sudah aku lakukan sejak dini pada anak-anakku. Mereka bahkan akan
berseru geram bila ada seseorang yang melempar kantung sampah dengan
menggunakan motor atau lewat kaca mobil seenaknya.
3. Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda
ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu?
Jawab :
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Etika
Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan
menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu
etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika
pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan
pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan
dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan
semua makhluk.
Ø Jenis-Jenis Etika Lingkungan
Etika lingkungan (etika ekologi) adalah pendekatan terhadap lingkungan yang
melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang
saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama.
Prinsip etika ekologi adalah: semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan
karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk
hidup dan hak untuk berkembang.
Etika lingkungan dapat dibedakan menjadi etika pelestarian dan etika
pemeliharaan. Etika pelestarian adalah
etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan
manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha
pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua mahluk. Etika ekologi dapat
dibedakan menjadi etika ekologi dangkal dan etika ekologi mendalam.
a.
Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal merupakan
pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan fungsi lingkungan sebagai sarana
penyelenggaraan kepentingan manusia dan bersifat antroposentris. Etika ekologi
dangkal biasa diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu
pengetahuan mekanistik. Dalam hal ini, alam hanya dipandang sebagai alat
pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Hal-hal yang harus ditekankan dalam etika antroposentris
adalah sebagai berikut :
~ Manusia
terpisah dari alam.
~ Mengutamakan
hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
~ Mengutamakan
perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
~ Kebijakan
dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
~ Norma utama
adalah untung rugi.
~ Mengutamakan
rencana jangka pendek.
~ Pemecahan
krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya di negara miskin.
~ Menerima
secara positif pertumbuhan ekonomi.
Jenis etika
antroposentris.
1.
Etika antroposentris yang menekankan segi estetika
alam (etika lingkungan harus dicari pada kepentingan manusia, secara khusus
kepentingan estetika).
2.
Etika antroposentris yang mengutamakan kepentingan
generasi penerus (mendasarkan etika lingkungan pada perlindungan atau
konservasi alam yang ditujukan untuk generasi penerus manusia).
b. Etika Ekologi Mendalam
Dalam
pandangan etika ini, alam sesungguhnya memiliki fungsi kehidupan, patut
dihargai dan diperlakukan dengan cara yang baik (etika lingkungan
ekstensionisme atau preservasi). Karena alam disadari sebagai penopang
kehidupan manusia dan seluruh ciptaan. Untuk itu manusia dipanggil untuk memelihara
alam demi kepentingan bersama, kepentingan manusia dan kepentingan alam itu
sendiri.
Hal-hal yang harus ditekankan dalam etika ekologi
mendalam seperti berikut ini :
~ Manusia
adalah bagian dari alam
~ Menekankan
hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh
diperlakukan sewenang-wenang
~ Prihatin
akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang
~ Kebijakan
manajemen lingkungan bagi semua mahluk
~ Alam harus dilestarikan dan tidak
dikuasai
~ Pentingnya
melindungi keanekaragaman hayati
~ Menghargai
dan memelihara tata alam
~ Mengutamakan
tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
Berikut
adalah jenis-jenis etika ekologi mendalam.
a.
Etika Neo-Utilitarisme
Etika ini merupakan pengembangan etika utilitarisme
Jeremy Bentham yang dipelopori Pete Singer yang menekankan kebaikan untuk semua
sehingga kebaikan etika lingkungan ditujukan untuk seluruh mahluk.
b.
Etika Zoosentrisme
Etika ini menekankan perjuangan hak-hak binatang
(pembebasan binatang) dengan tokoh
Charles Brich. Menurut etika ini, binatang memiliki hak menikmati
kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan
dan menjadikan rasa senang/penderitaan binatang sebagai salah satu standar
moral.
c.
Etika Biosentrisme
Etika ini
menekankan kehidupan sebagai standar moral dengan salah satu tokohnya
adalah Kenneth Goodpaster. Hal yang dijadikan tujuan bukanlah rasa senang atau
menderita tetapi kemampuan atau kepentingan untuk hidup. Dengan menjadikan
kepentingan untuk hidup sebagai standar moral, maka yang dihargai secara moral
bukan hanya manusia dan hewan, melainkan seluruh makhluk hidup yang ada.
d.
Etika Ekosentrisme
Etika ekosentrisme menekankan keterkaitan seluruh organisme dan anorganisme dalam ekosistem. Setiap individu mamiliki keterkaitan satu sama lain secara mutual dan memandang bumi sebagai suatu pabrik terintegrasi berisi organsime yang saling membutuhkan, saling menopang dan saling memerlukan. Kematian dan kehidupan haruslah diterima secara seimbang. Hukum alam memungkinkan mahluk saling memangsa diantara semua spesies. Ini menjadi alasan mengapa manusia boleh memakan unsur-unsur yang ada di alam, seperti binatang maupun tumbuhan. Menurut salah satu tokohnya, John B. Cobb, etika ekosentrisme mengusahakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan keseluruhan dalam ekosistem.
Etika ekosentrisme menekankan keterkaitan seluruh organisme dan anorganisme dalam ekosistem. Setiap individu mamiliki keterkaitan satu sama lain secara mutual dan memandang bumi sebagai suatu pabrik terintegrasi berisi organsime yang saling membutuhkan, saling menopang dan saling memerlukan. Kematian dan kehidupan haruslah diterima secara seimbang. Hukum alam memungkinkan mahluk saling memangsa diantara semua spesies. Ini menjadi alasan mengapa manusia boleh memakan unsur-unsur yang ada di alam, seperti binatang maupun tumbuhan. Menurut salah satu tokohnya, John B. Cobb, etika ekosentrisme mengusahakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan keseluruhan dalam ekosistem.
Strategi
Penerapan Etika Lingkungan
* Sikap Hormat
terhadap Alam (Respect For Nature). Hormat terhadap alam merupakan prinsip
dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya. Setiap anggota
komunitas ekologis, termasuk manusia, berkewajiban menghargai dan menghormati
setiap kehidupan dan spesies serta menjaga keterkaitan dan kesatuan komunitas
ekologis.
* Prinsip
Tanggung Jawab (Moral Responsibility For Nature). Manusia mempunyai tanggung
jawab terhadap alam semesta (isi, kesatuan, keberadaan dan kelestariannya).
* Solidaritas
Kosmis (Cosmic Solidarity). Prinsip solidaritas muncul dari kenyataan bahwa
manusia adalah bagian yang menyatu dari alam semesta dimana manusia sebagai
makhluk hidup memiliki perasaan sepenanggungan dengan alam dan dengan sesama
makhluk hidup lain.
* Prinsip Kasih
Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring For Nature). Manusia digugah untuk
mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh isinya, tanpa
diskriminasi dan tanpa dominasi yang muncul dari kenyataan bahwa sebagai sesama
anggota komunitas ekologis, semua makhluk hidup mempunyai hak untuk dilindungi,
dipelihara, tidak disakiti, dan dirawat.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika
lingkungan sebagai berikut:
a.
Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak
terpisahkan sehngga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain
dirinya sendiri.
b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya
selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan
alam.
c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang
terbatas termasuk bahan energy.
Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk
makhluk hidup yang lain. Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara
mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara
semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau
dengan alam secara keseluruhan.
4.
Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan
bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam
e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan.
Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya.
Jawab :
e-Government |
Keuntungan penggunaan blogspot sebagai dukungan terhadap perwujudan
kebijakan pemerintah dalam e-goverment merupakan program pengembangan dan
peningkatan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup kepada
masyarakat, sehingga terjadi keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian sumber
daya alam dan lingkungan hidup. Dengan akses informasi tersebut diharapkan
masyarakat lebih mengurangi penggunaan
dari sumber daya alam yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan baik
secara langsung atau tidak langsung. Contohnya penggunaan kertas yang
berlebihan dan meninggalkan jejak ekologi bagi alam itu sendiri. Sesuai dengan
UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No.25 tahun 2000, dapat
dikatakan konsekuensi pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup titik tekannya
ada di daerah, maka kebijakan nasional dalam bidang lingkungan hidup secara eksplisit
Program Perencanaan Nasional (Propenas) merumuskan program yang disebut sebagai
pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
5.
Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah
seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?
Jawab :
Jejak Ekologi merupakan analisis
nilai kebutuhan manusia di dalam ekosistem . Analisis ini membandingkan
kebutuhan manusia dengan kemampuan biosfer alam dalam mereproduksi sumber daya
. Nilai tersebut merepresentasikan jumlah lahan produktif biologis yang
diperlukan untuk mereproduksi sumber daya yang dikonsumsi manusia dan menyerap
limbah melalui teknologi yang berlaku.
Sebagai gambaran, jejak ekologis
bumi mencapai nilai 1,4 pada tahun 2006. Dengan kata lain, manusia menggunakan sumber
daya alam 1,4 kali lebih cepat jasa daripada
waktu yang dibutuhkan bumi untuk memperbaharuinya. Sehingga dengan semakin tingginya nilai jejak
ekologi seseorang itu semakin banyak ia menyumbang terhadap kerusakan
lingkungan, maka itulah sekarang kita dituntuk untuk mengubah gaya hidup menjadi
lebih ramah lingkungan.
6.
Sudahkah anda membuat dan mengelola blog dengan baik?
Nilai anda juga sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda.
Jawab :
Pada
awalnya saya menganggap membuat suatu blog itu susah, karena yang hanya saya
ketahui tentang blog adalah suatu kegiatan yang hanya bisa dilakukan oleh orang
yang memang sudah pernah atau bersekolah di bidang sistem informatika atau
kursus tentang informatika. Setelah Prof.Supli memperkenalkan kepada kami
mahasiswa Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada, ternyata
tidaklah terlalu sulit untuk dicoba dan dilaksanakan. Alhamdulillah berkat
bimbingan Prof. saya sudah membuat dan mengelola blog dengan baik walaupun
masih banyak yang harus dipelajari. InsyaAllah saya akan selalu meningkatkan
pengelolaan blog saya dengan baik dan saya akan mengaplikasikan blog ini dengan
membagi atau share tentang ilmu pengetahuan lainnya melalui artikel saya di
blog yang saya buat agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Mohon untuk tetap
membimbing Prof, agar saya mampu lebih meningkatkan kembali pemahaman dalam
penggunaan blog yang lebih baik