Laman

Rabu, 10 April 2013

Jawaban Soal Ujian Nilai dan Etika Lingkungan


NAMA      :    DEBY UTAMI SISKA ARIANI
NPM         :    12131011105
EMAIL     :    usa.dbee2812@gmail.com


1.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar
Jawab :
Ekosistem adalah tempat dimana terjadinya proses saling interaksi dan ketergantungan antara makhluk hidup sebagai komponen biotik, dengan lingkungan hidupnya yang merupakan komponen abiotik. 
1)        Komponen biotik adalah ekosistem yang tergolong mahluk hidup.
Komponen biotik dalam ekosistem tidak dipelajari secara individu, tetapi dalam satuan populasi dan komunitas.
a.    Populasi
   Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara.

  b.    Komunitas
    Kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan. Contohnya pada sebuah kolam ikan, populasi ganggang akan berinteraksi dengan populasi ikan berukuran kecil. Komunitas tidak harus meliputi kawasan yang luas dengan tumbuhan dan hewan yang beragam. Tempurung kelapa yang sudah berisi air hujan lebih dari seminggu dapat menjadi suatu komunitas yang tersusun atas bakteri, jamur, dan protozoa.

2)        Komponen abiotik adalah komponen materi yang tergolong tak hidup.
Secara terperinci, komponen abiotik merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium dan substrat untuk menunjang berlangsungnya kehidupan organisme tersebut. Contoh komponen abiotik adalah air, udara, cahaya matahari, tanah, topografi dan iklim.
 
Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat. Komunitas dengan seluruh faktor abiotiknya membentuk suatu ekosistem. Suatu komunitas di suatu daerah yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contoh: bioma padang rumput, bioma gurun, dan bioma hutan tropis. Semua bagian bumi dan atmosfer yang dapat dihuni makhluk hidup disebut biosfer.
Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem


 Secara garis besar, ekosistem dibagi menjadi dua yaitu, ekosistem alami dan ekosistem buatan.
  1. Ekosistem alami, adalah jenis ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh dari ekosistem alami antara lain ekosistem sungai, danau, laut, gurun, padang lumut, padang rumput, dan lain-lain
    Ekosistem Alami
  2. Ekosistem buatan, adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu. Contoh ekosistem buatan antara lain ekosistem sawah, bendungan, waduk, kebun, hutan produksi, dan lain-lain.
    Ekosistem Buatan
  •  Pola-Pola Interaksi dalam Ekosistem
Bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis disebut simbiosis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :


a)  Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi antara dua individu ataupun populasi yang saling menguntungkan. Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis alga tertentu membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu.
b) Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi antara individu/populasi yang satu untung sedangkan individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi. Contohnya, interaksi antara ikan remora kecil yang menempel pada ikan hiu.
c) Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi dua individu/populasi di mana salah satu individu untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang tumbuh pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia.
  • Pelestarian Ekosistem
Untuk menjaga kelestarian ekosistem, kita harus dan perlu menjaga keanekaragaman makhluk hidup supaya ekosistem menjadi stabil. Semakin beranekaragam makhluk hidup dalam suatu ekosistem, semakin stabil ekosistem tersebut. Di dalam hutan terdapat flora dan fauna alami yang perlu dilestarikan karena merupakan sumber plasma nutfah (plasma benih). Sumber plasma nutfah dapat dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul bagi kepentingan kesejahteraan manusia.
 
Upaya perlindungan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindug dan kebun raya. Untuk mencegah kepunahan makhluk hidup, kadang diperlukan pemeliharaan untuk mengembangbiakannya, yang disebut dengan penangkaran. Pemeliharaan dapat dilakukan secara in situ dan ex situ. Pemeliharaan in situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di habitat aslinya. Pemeliharaan ex situ adalah pemeliharaan yang dilakukan di luar habitat aslinya, misalnya di kebun binatang.
2. Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan.
Jawab :
  •  Nilai lingkungan
       Dalam bahasa inggris, nilai adalah value yang artinya ukuran (pada diri seseorang) tentang sesuatu (sikap, kata, situasi dan lain lain) yang  dapat (selalu atau sering kali) mempengaruhi perilakunya. Nilai selalu mempunyai kaitan dengan norma atau petunjuk-petunjuk agar mempunyai hidup serta berperilaku yang baik.
Pengertian nilai sebagaimana dikutip berikut ini, A value, says Webster (1984), “is a principle, standart, or quality regarded as worthwhile or desirable”, yakni nilai adalah prinsip, standart atau kualitas yang dipandang bermanfaat dan sangat diperlukan. Nilai adalah “suatu keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekolompok orang untuk memilih tindakannya, atau menilai suatu yang bermakna bagi kehidupannya”.
       Dari pengertian-pengertian di atas dapat kita ketahui dan dirumuskan bahwasanya nilai adalah suatu ukuran pada diri seseorang tentang sikap, kata, situasi dan lain lain, yang terkait dengan norma dan petunjuk berada dalam ruang lingkup system kepercayaan, dimana seseorang harus bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai suatu yang tidak pantas atau yang pantas dikerjakan, dimiliki dan dipercayai.
Adapun pengertian lingkungan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), diartikan sebagai bulatan yang melingkari. Lingkungan adalah sekalian yang terlingkup di suatu daerah. Dalam literature lain, disebutkan bahwa lingkungan ini merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari unsur-unsur dari biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati), dan budaya manusia. Jalinan hubungan antara manusia dengan lingkungannya tidak hanya ditentukan dengan jenis dan jumlah makhluk hidup dan benda mati, melainkan juga oleh budaya manusia itu sendiri.
        Jadi, nilai lingkungan yaitu sikap maupun kata seseorang yang dapat mempengaruhi dalam perilaku terhadap lingkungannya. Sikap seseorang yang peduli terhadap lingkungan dan menghargai alam akan mendapatkan dampak positif dari lingkungan. Tetapi apabila sikap acuh dan tidak menghargai lingkungan sekitar akan merusak lingkungan dan sikap dan kata-kata yang membuat atau mempengaruhi orang lain dengan ucapan maupun tindakannya terhadap lingkungan baik itu positif maupun negatif akan mempunyai pegaruh terhadap kita. 
        Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang Pencipta.
        Dengan kata lain, nilai lingkungan juga harus mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
  •   Bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan
Pengertian kuantifikasi adalah keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. Misalnya setiap, beberapa, semua.
Contoh untuk lebih jelasnya : Setiap pohon rambutan yang ada di belakang rumahku berbuah lebat pada musim buah. Tidak ada satu pohon belimbing yang ada didepan rumahku yang tak berbunga.
Jadi salah satu cara mengkuantifikasi nilai lingkungan adalah dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa mendatang.
Setiap kebaikan yang kita lakukan untuk lingkungan akan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dimasa depan, sekecil apapun itu, misalnya dengan membiasakan diri dan keluarga untuk membuang sampah pada tempatnya. Dan Alhamdulillah kebiasaan ini sudah aku lakukan sejak dini pada anak-anakku. Mereka bahkan akan berseru geram bila ada seseorang yang melempar kantung sampah dengan menggunakan motor atau lewat kaca mobil seenaknya. 


3. Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika lingkungan itu?
         Jawab :

Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Etika Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
Ø  Jenis-Jenis Etika Lingkungan
Etika lingkungan (etika ekologi) adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Prinsip etika ekologi adalah: semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang.
Etika lingkungan dapat dibedakan menjadi etika pelestarian dan etika pemeliharaan.  Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua mahluk. Etika ekologi dapat dibedakan menjadi etika ekologi dangkal dan etika ekologi mendalam.
a.    Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal merupakan pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan fungsi lingkungan sebagai sarana penyelenggaraan kepentingan manusia dan bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal biasa diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik. Dalam hal ini, alam hanya dipandang sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Hal-hal yang harus ditekankan dalam etika antroposentris adalah sebagai berikut :
~   Manusia terpisah dari alam.
Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
~  Norma utama adalah untung rugi.
~  Mengutamakan rencana jangka pendek.
Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya di negara miskin.
~  Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
Jenis etika antroposentris.
1.         Etika antroposentris yang menekankan segi estetika alam (etika lingkungan harus dicari pada kepentingan manusia, secara khusus kepentingan estetika).
2.         Etika antroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus (mendasarkan etika lingkungan pada perlindungan atau konservasi alam yang ditujukan untuk generasi penerus manusia).
b.    Etika Ekologi Mendalam
Dalam pandangan etika ini, alam sesungguhnya  memiliki fungsi kehidupan, patut dihargai dan  diperlakukan dengan cara yang baik (etika lingkungan ekstensionisme atau preservasi). Karena alam disadari sebagai penopang kehidupan manusia dan seluruh ciptaan. Untuk itu manusia dipanggil untuk memelihara alam demi kepentingan bersama, kepentingan manusia dan kepentingan alam itu sendiri.
Hal-hal yang harus ditekankan dalam etika ekologi mendalam seperti berikut ini :
~  Manusia adalah bagian dari alam
~  Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang
~  Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang
~  Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk
~  Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai
~  Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati
~  Menghargai dan memelihara tata alam
~  Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.

Berikut adalah jenis-jenis etika ekologi mendalam.
a.         Etika Neo-Utilitarisme
      Etika ini merupakan pengembangan etika utilitarisme Jeremy Bentham yang dipelopori Pete Singer yang menekankan kebaikan untuk semua sehingga kebaikan etika lingkungan ditujukan untuk seluruh mahluk.
b.         Etika Zoosentrisme
      Etika ini menekankan perjuangan hak-hak binatang (pembebasan binatang) dengan tokoh  Charles Brich. Menurut etika ini, binatang memiliki hak menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan dan menjadikan rasa senang/penderitaan binatang sebagai salah satu standar moral.
c.         Etika Biosentrisme
     Etika ini  menekankan kehidupan sebagai standar moral dengan salah satu tokohnya adalah Kenneth Goodpaster. Hal yang dijadikan tujuan bukanlah rasa senang atau menderita tetapi kemampuan atau kepentingan untuk hidup. Dengan menjadikan kepentingan untuk hidup sebagai standar moral, maka yang dihargai secara moral bukan hanya manusia dan hewan, melainkan seluruh makhluk hidup yang ada.
d.        Etika Ekosentrisme
     Etika ekosentrisme menekankan keterkaitan seluruh organisme dan anorganisme dalam ekosistem. Setiap individu mamiliki keterkaitan satu sama lain secara mutual dan memandang bumi sebagai suatu pabrik terintegrasi berisi organsime yang saling membutuhkan, saling menopang dan saling memerlukan. Kematian dan kehidupan haruslah diterima secara seimbang. Hukum alam memungkinkan mahluk saling memangsa diantara semua spesies. Ini menjadi alasan mengapa manusia boleh memakan unsur-unsur  yang ada di alam, seperti binatang maupun tumbuhan. Menurut salah satu tokohnya, John B. Cobb, etika ekosentrisme mengusahakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan keseluruhan dalam ekosistem.
Strategi Penerapan Etika Lingkungan
*  Sikap Hormat terhadap Alam (Respect For Nature). Hormat terhadap alam merupakan prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya. Setiap anggota komunitas ekologis, termasuk manusia, berkewajiban menghargai dan menghormati setiap kehidupan dan spesies serta menjaga keterkaitan dan kesatuan komunitas ekologis.
*  Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility For Nature). Manusia mempunyai tanggung jawab terhadap alam semesta (isi, kesatuan, keberadaan dan kelestariannya).
* Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity). Prinsip solidaritas muncul dari kenyataan bahwa manusia adalah bagian yang menyatu dari alam semesta dimana manusia sebagai makhluk hidup memiliki perasaan sepenanggungan dengan alam dan dengan sesama makhluk hidup lain.
*  Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring For Nature). Manusia digugah untuk mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh isinya, tanpa diskriminasi dan tanpa dominasi yang muncul dari kenyataan bahwa sebagai sesama anggota komunitas ekologis, semua makhluk hidup mempunyai hak untuk dilindungi, dipelihara, tidak disakiti, dan dirawat.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut:
a.      Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehngga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
b.  Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
c.       Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy.

Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain. Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.



4.  Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya.
Jawab :
e-Government

Keuntungan penggunaan blogspot sebagai dukungan terhadap perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-goverment merupakan program pengembangan dan peningkatan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup kepada masyarakat, sehingga terjadi keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dengan akses informasi tersebut diharapkan masyarakat  lebih mengurangi penggunaan dari sumber daya alam yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan baik secara langsung atau tidak langsung. Contohnya penggunaan kertas yang berlebihan dan meninggalkan jejak ekologi bagi alam itu sendiri. Sesuai dengan UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No.25 tahun 2000, dapat dikatakan konsekuensi pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup titik tekannya ada di daerah, maka kebijakan nasional dalam bidang lingkungan hidup secara eksplisit Program Perencanaan Nasional (Propenas) merumuskan program yang disebut sebagai pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup.


5.    Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?
Jawab :
 
Jejak Ekologi merupakan analisis nilai kebutuhan manusia di dalam ekosistem . Analisis ini membandingkan kebutuhan manusia dengan kemampuan biosfer alam dalam mereproduksi sumber daya . Nilai tersebut merepresentasikan jumlah lahan produktif  biologis yang diperlukan untuk mereproduksi sumber daya yang dikonsumsi manusia dan menyerap limbah melalui teknologi yang berlaku.
Sebagai gambaran, jejak ekologis bumi mencapai nilai 1,4 pada tahun 2006. Dengan kata lain, manusia menggunakan sumber daya alam 1,4 kali lebih cepat jasa daripada waktu yang dibutuhkan bumi untuk memperbaharuinya.  Sehingga dengan semakin tingginya nilai jejak ekologi seseorang itu semakin banyak ia menyumbang terhadap kerusakan lingkungan, maka itulah sekarang kita  dituntuk untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan.
 
6.  Sudahkah anda membuat dan mengelola blog dengan baik? Nilai anda juga sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda.
Jawab :

      Pada awalnya saya menganggap membuat suatu blog itu susah, karena yang hanya saya ketahui tentang blog adalah suatu kegiatan yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang memang sudah pernah atau bersekolah di bidang sistem informatika atau kursus tentang informatika. Setelah Prof.Supli memperkenalkan kepada kami mahasiswa Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada, ternyata tidaklah terlalu sulit untuk dicoba dan dilaksanakan. Alhamdulillah berkat bimbingan Prof. saya sudah membuat dan mengelola blog dengan baik walaupun masih banyak yang harus dipelajari. InsyaAllah saya akan selalu meningkatkan pengelolaan blog saya dengan baik dan saya akan mengaplikasikan blog ini dengan membagi atau share tentang ilmu pengetahuan lainnya melalui artikel saya di blog yang saya buat agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Mohon untuk tetap membimbing Prof, agar saya mampu lebih meningkatkan kembali pemahaman dalam penggunaan blog yang lebih baik